Bukalapak

Minggu, 30 September 2018

Bahasa Pemprograman Web

Bahasa pemprograman web terdiri dari beberapa unsur bahasa. Setidaknya terdapat 5 bahasa utama yang biasa digunakan dalam membuat website dinamis masing-masing perannya sendiri, sebagai berikut.
1. HTML : Berperan sebagai pembentuk struktur halaman website yang menempatkan setiap elemen website sesuai layout yang diinginkan.
2. CSS : Berperan sebagi pembentuk desain website dengan mengatur setiap elemen HTML agar tampil menarik pada browser.
3. PHP : Berperan sebagi pemproses data pada sisi server sesuai yang diminta oleh client menjadi informasi yang siap ditampilkan, juga sebagai penghubung aplikasi web dengan database. Selain PHP, dapat juga menggunakan bahsa pemprograman lain seperti ASP, Java, dan sebagainya.
4. SQL : Berperan sebagai bahsa yang mengatur transaksi data antara aplikasi dengan database sebagai tempat penyimpanan data. Database yang biasa digunakan diantaranya MySql, Oracle, SQL Server, dan sebagainya.
5. JavaScript : Berperan sebagai bahasa yang memproses data pada sisi client serta dapat memanipulasi HTML dan CSS secara dinamis.
Dari 5 hal tersebut, telah berkembang menjadi bentuk lain ada yang berupa library seperti jQuery yang merupakan library function JavaScript dan ada yang berupa framework sperti Bootstrap yang memudahakan programan dapat membuat desain website dengan lebih cepat.

Rabu, 14 Januari 2015

Rumah sakit yang memilki daya tarik di Palembang.

Rumah sakit adalah tempat berobat untuk orang sakit, bagi yang menyinap pasti ada yang nungguin pasti boringkan tapi rumah sakit yang ada di Palembang ini memiliki daya tarik tersendiri karena tempat yang strategis dan fasilitasny loh... Yuk kita mulai??
1. Rumah sakit Siloam Sriwijaya : Rumah sakit ini berada di tengah2 antara mall yaitu, mall Palembang square, PSx dan Palembang icon, di daerah ini juga terdapat PSCC tempatnya acara internasional yang sering di adakan di palembang dan GOR Remaja Sriwijaya. Selain nungguin kita bisa shopping dan nonton acara yang ada dii PSCC dulu hahaha....
2. Rumah sakit AK. Gani Palembang : Rumah sakit ini tepat di jantung kota, letaknya tepat di belakang Benteng Kuto Besak, benteng ini sering dikunjungi warga palembang untuk menikmati keindahan sungai musi di sore hari dan keindahan Ampera di malam hari, fasilitasny lainnya yaitu Monumen kebanggaan kota palembang ''MONPERA", selain itu rumah sakit ini sama seperti rumah sakit Siloam tapi rumah sakit ini dekat Pasar 16 Ilir yang terkenal sejak dulu menjual barang yang anda butuhkan, pasti adolah tulah dipasar ini...
3. Rumah sakit RK Charitas : Rumah sakit ini bukan karena tempat strategis tapi gedung yang paling tinggi waktu ini di antara rumah sakit yang lain, karena posisi tepat di tengah kota jadi bisa lihat seluruh kota palembang, juga diatas gedung ini ada landasan helikopter, wah baru ini rumah sakit ada landasan untuk kota palembang.

Namanya juga rumah sakit, jangan sampai lah kita menyinap walaupun tempatnya bagus banyak rekreasi. Kita harus jaga kesehatan dak enak sakit menyusahkan badan sendiri.

Minggu, 04 Mei 2014

Asal Mula Ikan Duyung

Kategori: Cerita Rakyat

Elemen Budaya: Cerita Rakyat

Provinsi: Sulawesi Tengah

Asal Daerah: Sulawesi tenga

Pada zaman dahulu kala, hiduplah sebuah keluarga yang terdiri atas Ayah, Ibu, dan tiga orang anak yang masih kecil. Anak paling bungsu masih menyusui.
Suatu hari sang Ayah meminta si Ibu menyimpan ikan yang akan dimakannya sore hari setelah pulang dari kebun. Si Ibu menyimpannya di lemari.
Siangnya anak yang paling kecil merengek minta ikan yang disimpan Ibunya itu. Si Ibu sempat melarang, tetapi ia tidak tega karena si anak terus merengek sampai menangis. Akhirnya si Ibu memberikan ikan tersebut kepada anaknya.
Sorenya, ketika mengetahui ikannya sudah habis, si Ayah marah karena ia sangat lapar setelah seharian bekerja. Ia menganggap istrinya tidak menyimpan makanan itu dengan baik sehingga ketahuan anak mereka. Sepanjang malam ia terus mengomel sehingga membuat istrinya sedih.
Tengah malam, sambil menangis, si Ibu pun berjalan keluar rumah. Ia berjalan menuju laut ketika anaknya sudah tidur.
Pagi harinya, ketiga anak itu mencari-cari si Ibu. Mereka mencari ke semua ruangan, tetapi tak kunjung menemukan Ibu mereka. Akhirnya si sulung mengajak adik-adiknya mencari Ibu mereka di laut.
"Mungkin Ibu ke laut mencari ikan agar Ayah tidak marah lagi" katanya.
Ketiganya berteriak-teriak memanggil Ibunya. Akhirnya, sang Ibu pun muncul dan segera memeluk anaknya. Ia mengambil si kecil dan menyusuinya.
"Setelah ini kalian pulang ya?" kata sang Ibu. Ketiga anaknya mengikuti kata Ibunya karena mereka pikir Ibunya akan segera menyusul pulang.
Sampai larut malam Ibu mereka tidak kunjung tiba. Keesokan harinya, anak-anak ini pergi lagi ke pantai mencari si Ibu. Setelah tiga kali berteriak memanggil, Ibu mereka pun muncul, lalu si Ibu menyusui si bungsu dengan penuh kasih sayang.
Tiba-tiba terjadi keanehan pada tubuh sang Ibu. Kulitnya mulai bersisik seperti ikan. Ketiga anak tersebut terkejut dan menyangkal bahwa itu adalah Ibu mereka.
"Kemarilah nak, biarkan Ibu menyusui adikmu," kata sang Ibu mengiba.
"Maaf, kau bukan Ibu kami. Ibu kami tidak bersisik seperti mu. Kau Cuma mirip dengan Ibu kami," kata anak-anak itu. Lalu mereka kembali menyusuri pantai mencari Ibu mereka.
Sang Ibu sangat sedih mendengar kata-kata anaknya. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa karena ditubuhnya kini telah muncul sisik-sisik seperti ikan.
Konon demikianlah asal usul ikan duyung.

Sabtu, 03 Mei 2014

Asal Muasal Kambing

Kategori: Cerita Rakyat

Elemen Budaya: Cerita Rakyat

Provinsi: Jawa Timur

Asal Daerah: Jawa Timur

Pada jaman dahulu kala ada sebuah kerajaan animisme di tanah Jawa. Suatu hari seoranga raja tersebut merasa bosan makanan-makanan yang ada di muka bumi ini, jadi sang raja mengadakan sayembara/perlombaan makanan pertama. Seluruh rakyat disuruh mencarai barang siapa yang dapat menemukan maka sang raja akan memenuhi permintaan, meski belum mengatakan. Tapi tak ada seopranag pun yang dapat menemukan makanan itu. Djoro Soma anak sang raja menjadi resah karena ayahya tidak bersyukur yang diberikan oleh sang Hyang, sang raja memarahi dan membentak makanan yang ada di hadapinya. Lalu Djoro Soma mengikuti perlombaan itu, lalu soma berpamitan ke orang tuanya dan ia pergi dan memperdalam ilmu di padepokan sang guru. Soma 44 hari berlatih di sana.
"Hei anak muda apa alasanmu berguru ke pada saya?" tanya guru.
"Saya berguru kepada Anda karena saya ingin memuasakan hati ayah saya, ayah saya bosan dengan makanan yang ada di dunia ini" jawab Soma.
Lalu guru menunjukan tempat makanan itu, Soma harus ke alam ghaib, di sana ada padang rumput hijau. Soma dibekali oleh guru 2 senjata yaitu golok dan arit.
"Nak, ingatalah arit ini untuk kehidupan dia dan golok untuk mengahiri umurnya" pesan guru.
Lalu Soma dimasukan ke alam lain, disana ia bertemu dengan mahluk bertanduk di kepala, janggut, dan kaki-tanganya dengan wujud menyeramkan dan ia bernama Cokro Inggilamang. Lalu pertempuran dimulai. Soma menyerang lebih dahulu dengan senjata arit. Soma menebaskannya ketubuh dan Cokro lebih kuat. Lalu Soma di serang Cokro dengan tanduk di kepalanya. Soma kesakitan. Lalu ia golok semua hingga tanduk Cokro patah semua. Lalu soma menebaskan lagi goloknya ke leher Cokro dan kepalanya hampir putus. Sebelum Cokro matai cokro mengutuk.
"Soma, kau akan menjadi penerusku dan wujudmu lebih buruk dari aku" kutuk Cokro.
Lalu Cokro mati. Tiba- tiba tubuh Soma menjadi lebih kecil dan badannya membungkuk. Tumbuh ekor, tanduk, jengot, telinga lebar dan serta di mulutnya maju moncong. Guru yang berada di alam nyata berfirasat buruk. Lalu guru menjemput soma. Ia ternyata sudah berwujud hewan bertanduk 4. Guru lalu mengantarkan Soma pulang ke kerajaan. Sang ayah merasa resah karena Soma tidak pulang-pulang.
Ketika guru tiba di kerajaan ia berkata "hei raja saya membawa berita baik dan buruk" jerit guru dari jauh.
"Nama saya guru Ki Ages, sebelumnya maaf kan saya karena saya sudah lancang, saya membawa anak Anda dan makanan" kata sang Guru.
"Mana anaku?" sahut raja.
Lalu guru memperlihatakan binatang itu ke raja hewan. "Apa itu?" tanya raja.
"Ini adalah anakmu, ia yang menginginkan kamu untuk memberi nama dan menyembelihnya" kata guru.
Sang raja memberi nama Wedus, yang berarti temuan anak sang raja. Ia kemudian mengambil rumput dengan arit dan di makankan. Sekejap setelah itu lehernya di potong dengan golok, sungguh ajaib Wedus tersebut jumlahnya menjadi banyak sekali. Untuk menyambut temuan anaknya yang ajaib 1/4 kambing dijadiakn makanan 1/4 untuk diadukan, dan 1/4-nya diternakan. Acara syukuran itu diselenggarakan atas keberhasilan. Sebelum makan-makan kambing diadu dan yang menang di jadikan hewan pilihan. Saat itu lah acara dimulai.
Setelah selesai makan-makan guru mengatakan "oh, sang raja mengapa engkau sungguh tidak menyesali atas keserakahanmu kamu tega memakan anakmu sendiri" kata guru.
Tiba-tiba raja membungkuk dan mengungkapkan penyesalanya di depan kambing jagoan adu yang menggunakan tanduk.
"Aku menyesali atas perbuatanku, ketidak syukuranku dan sikap selalu hura-hura" kata sang raja.
"Andai aku bertemu dengan anaku aku akan bertobat dan meninggalakan semua perbuatan jeleku yang lalu" sesal raja sambil menagis.
Tetesan air matanya jatuh di kepala kambing jagoan tersebut. Tiba-tiba kambing tersebut berubah menjadi Soma. Soma terharu atas penyesalan ayahnya. Ia lalu mengusapkan air mata ayahnya. Kemudian raja memang berubah dan lebih baik. Dapat di artikan bahwa arit hanya untuk kehidupan, yaitu untuk memangakas rumput.
Sedangkan golok untuk memotong dengan cara sembelih. Nama Cokro Inggilamang yang berarti kekuatan ada pada yang paling atas. Biasanya kambing kalau bertengkar atau diadu selalu menggunakan bagaian tubuh yang paling atas yaitu senjata atau tanduk.