Bukalapak

Kamis, 19 September 2013

Papa Telah Pergi Selamanya


18 Sepetember 2013 adalah Sebuah tanggal dimana hari itu Aku kehilangan sebuah orang yang kucintai. Papaku telah meninggal dunia. Papaku meninggal dalam keadaan sakit. Sakit yang dia alami adalah penyakit kanker mulut dan getah bening. Penyakit itulah yang merenggut nyawa Papaku. Awalnya aku tidak dikasih kabar oleh Papaku, papaku tidak mau merepotkan aku, jadinya dia mendiami penyakitnya selama 3 bulan dan berobat diam-diam ke bandung. aku cuma di kasih kabar oleh papaku cuman ada tugas di bandung. oh ya papa ku adalah Polisi. Selama diam-diam itu akhirnya terbongkar juga karena Kalpolres Palembang meminta pulang agar dirawat di palembang. Papaku telah sampai di palembang aku baru dikasih kabar bahwa papa terkena penyakit kanker. Saat itu aku benar-benar shock dan marah kenapa tidak dikasih tau dari awal. Selama di palembang Papaku dirawat di RS. BHAYANGKARA PALEMBANG. Pas aku ke rumah sakit dan ke kamarnya aku tidak mengenali Papaku, wajah dan tubuhnya sangat berbeda, disitu aku terheran-heran, Apakah ini papa? (berulang kali aku bertanya sama bibiku dan mama), bibiku hanya menjawab "inilah bapakmu", dan Aku disuruh sabar dan mendoakan Papa agar cepat sembuh. Aku pergi ke kamar mandi untuk menangis karena, aku tidak kuat menerimanya. Aku keluar kamar mandi masih keadaan menangis. Aku memandangi papaku dan menyesali semua kesalahanku, karna aku selalu memaksakan kehendakku dan papaku selalu menurutinya. Disitu aku menyadari kesalahanku dan meminta maaf kepada papaku selama ini. Jam telah menunjukkan bahwa aku harus pulang, aku meminta izin pulang ke asrama sama papa, aku mencium tangan dan pipi papa.

2 hari dari kedatangan ku ke rumah sakit, aku ke rumah sakit lagi karena ada kabar bahwa papa akan berangkat ke jakarta. Ke jakarta untuk operasi besar papa. Aku kerumah sakit papa lagi tidur, lalu papa terbangun karena kedatangan ku. Disitu papa sangat senang dengan kehadiranku, dia senyum bahagia, aku membalasnya dengan senyuman. Papa berangkat ke jakarta jam 8 malam jadi aku menghabiskan waktu sama papa walaupun jam 5 sore aku harus pulang ke asrama untuk sekolah. Jadinya aku tidak bisa mengantarkan papa ke bandara. Selama aku ketemu papa sebentar tapi sudah buat papa tersenyum. Itulah ketemuan terakhir ku sama papa

Keesokan hari nya aku menanyakan kabar papa, Kabarnya papa baik-baik saja dan dipasang selang untuk makan, keadaan papa sungguh membaik. Keesokan harinya aku di kabarkan bahwa papa mencabut selang makannya sendiri jadi keadaannya lemah, sekian hari semakin lemah. aku menanyakan apakah papa mau di operasi segera, bibiku menjawab tidak sekarang karena papa masih lemah. 
Setiap hari aku selalu mendoakan papa tapi kenyataan tanggal 18 september 2013 jam 6 pagi telah jadi catatan bagiku untuk kehilangan satu orang tua ku ( Papa).
Papa ku di kebumikan di tanah kelahirannya di Majalengka, Jawa barat. Sayang aku tidak bisa kesana karena aku sekolah. Aku hanya berdoa
Semoga amal ibadah papa diterimah Allah SWT dan Semoga papa masuk surga. Amin

PAPA : Aiptu Syafruddin Bin Hasan Sanusin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar