18 Sepetember 2013 adalah Sebuah tanggal dimana hari itu Aku kehilangan
sebuah orang yang kucintai. Papaku telah meninggal dunia. Papaku meninggal
dalam keadaan sakit. Sakit yang dia alami adalah penyakit kanker mulut dan
getah bening. Penyakit itulah yang merenggut nyawa Papaku. Awalnya aku tidak
dikasih kabar oleh Papaku, papaku tidak mau merepotkan aku, jadinya dia
mendiami penyakitnya selama 3 bulan dan berobat diam-diam ke bandung. aku cuma di kasih kabar oleh papaku cuman ada tugas di bandung. oh ya papa ku adalah
Polisi. Selama diam-diam itu akhirnya terbongkar juga karena Kalpolres
Palembang meminta pulang agar dirawat di palembang. Papaku telah sampai di
palembang aku baru dikasih kabar bahwa papa terkena penyakit kanker. Saat itu
aku benar-benar shock dan marah kenapa tidak dikasih tau dari awal. Selama di
palembang Papaku dirawat di RS. BHAYANGKARA PALEMBANG. Pas aku ke rumah sakit
dan ke kamarnya aku tidak mengenali Papaku, wajah dan tubuhnya sangat berbeda,
disitu aku terheran-heran, Apakah ini papa? (berulang kali aku bertanya sama
bibiku dan mama), bibiku hanya menjawab "inilah bapakmu", dan Aku disuruh sabar dan
mendoakan Papa agar cepat sembuh. Aku pergi ke kamar mandi untuk menangis
karena, aku tidak kuat menerimanya. Aku keluar kamar mandi masih keadaan
menangis. Aku memandangi papaku dan menyesali semua kesalahanku, karna aku
selalu memaksakan kehendakku dan papaku selalu menurutinya. Disitu aku
menyadari kesalahanku dan meminta maaf kepada papaku selama ini. Jam telah
menunjukkan bahwa aku harus pulang, aku meminta izin pulang ke asrama sama
papa, aku mencium tangan dan pipi papa.
2 hari dari kedatangan ku ke rumah sakit, aku ke rumah sakit lagi
karena ada kabar bahwa papa akan berangkat ke jakarta. Ke jakarta untuk operasi
besar papa. Aku kerumah sakit papa lagi tidur, lalu papa terbangun karena
kedatangan ku. Disitu papa sangat senang dengan kehadiranku, dia senyum
bahagia, aku membalasnya dengan senyuman. Papa berangkat ke jakarta jam 8 malam
jadi aku menghabiskan waktu sama papa walaupun jam 5 sore aku harus pulang ke
asrama untuk sekolah. Jadinya aku tidak bisa mengantarkan papa ke bandara.
Selama aku ketemu papa sebentar tapi sudah buat papa tersenyum. Itulah ketemuan
terakhir ku sama papa
Keesokan hari nya aku menanyakan kabar papa, Kabarnya papa
baik-baik saja dan dipasang selang untuk makan, keadaan papa sungguh membaik.
Keesokan harinya aku di kabarkan bahwa papa mencabut selang makannya sendiri
jadi keadaannya lemah, sekian hari semakin lemah. aku menanyakan apakah papa mau
di operasi segera, bibiku menjawab tidak sekarang karena papa masih lemah.
Setiap hari aku selalu mendoakan papa tapi kenyataan tanggal 18
september 2013 jam 6 pagi telah jadi catatan bagiku untuk kehilangan satu orang tua ku (
Papa).
Papa ku di kebumikan di tanah
kelahirannya di Majalengka, Jawa barat. Sayang aku tidak bisa kesana karena aku
sekolah. Aku hanya berdoa
Semoga amal ibadah papa diterimah Allah SWT dan Semoga papa masuk
surga. Amin
PAPA : Aiptu Syafruddin Bin Hasan Sanusin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar