Bukalapak

Tampilkan postingan dengan label Cerita Tentang Aku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Tentang Aku. Tampilkan semua postingan

Kamis, 19 September 2013

Bukan MKKB

Masa kecil aku emang jarang main, apalagi main mainan itu jarang. Aku tidak suka dengan mainan karena, aku tau keadaan ekonomi saat itu. Walaupun aku masih kecil, aku sudah tau bahwa cari uang itu susah. Aku di belikan mainan pertama aku adalah mobil remote kontrol oleh papaku tercinta. dan yang kedua adalah mobil tamia, eh satu lagi yaitu layangan itu saja yang ku tau. Aku selalu bermain bersama sama papa saat aku dibelikan mobilan itu, main layangan bersama. Saat itu aku tidak bisa main layangan, papaku yang mengajarkan ku main layangan sampai akhirnya aku bisa dan lebih jago telah putuskan 3 layangan tertangga. Main sama papa itu seru tapi pekerjaan papaku adalah Polisi, jadi kalau main itu jarang, karena Papaku selalu dinas. Walaupun selalu sibuk tapi dia masih memperhatikan ku, dia selalu sayangi aku. Aku tau kalau papaku sibuk jadi kalau ajak bermain pasti tidak bisa makanya aku selalu mengerti keadaan. Aku hanya meminta belikan ikan atau kelinci, untuk aku bermain. Ikan itu selalu mati karena sering aku pencet dan kelinci aku mati karena salah kasih makan. Mainan ku hanya tersisa Mobil remote itu saja. Mainan itu kan selalu ku simpan walaupun sudah rusak. Jujur aku itu tidak suka dengan bermain karena waktu di manfaatkan untuk hal yang berguna.

Aku yang paling di sayang

Aku anak ke 3 dari 4 saudara, dimana aku menjadi anak laki-laki pertama di keluargaku. Aku mempunyai 2 kakak perempuan dan 1 adik laki-laki. Sebelum adik ku lahir aku menjadi anak bungsu dalam keluargaku, aku selalu disayang oleh kedua orang tua, di manja, di cintai, di jaga dan selalu di nomor satukan. Kata mama ku dulu papa selalu menginginkan anak laki-laki dan rupanya tanggal 19 maret 1997 lahirlah aku sebagai anak laki-laki pertama di keluarga, papaku sangat senang sekali, apapun yang ku inginkan pasti dipenuhi. Disitu aku bagaikan Raja, hehehe itu hanya istilah kog. Sekian hari sekian waktu terus berjalan aku masih dalam cinta luar biasa dari kedua orang tua ku.
Tahun 2006 lahirlah adik ku, Semenjak kelahiran adik ku, aku merasa iri dengan adik ku karena takut kasih sayang orang tua aku jatuh ke adik ku. Tapi walaupun aku tidak jadi anak bungsu lagi rupanya, aku masih di manja oleh papaku dan mamaku sampai sekarang, sampai-sampai aku dikatakan '' Anak Mami ", kata itu sangat bosan ku dengar, aku beranggapan bahwa kata itu adalah orang yang iri dengan aku yang mendapatkan kasih sayang yang berlimpah dari kedua orang tua ku. Aku sangat sayang sama keluargaku terutama Papa, dan Mama. I LOVE YOU

Papa Telah Pergi Selamanya


18 Sepetember 2013 adalah Sebuah tanggal dimana hari itu Aku kehilangan sebuah orang yang kucintai. Papaku telah meninggal dunia. Papaku meninggal dalam keadaan sakit. Sakit yang dia alami adalah penyakit kanker mulut dan getah bening. Penyakit itulah yang merenggut nyawa Papaku. Awalnya aku tidak dikasih kabar oleh Papaku, papaku tidak mau merepotkan aku, jadinya dia mendiami penyakitnya selama 3 bulan dan berobat diam-diam ke bandung. aku cuma di kasih kabar oleh papaku cuman ada tugas di bandung. oh ya papa ku adalah Polisi. Selama diam-diam itu akhirnya terbongkar juga karena Kalpolres Palembang meminta pulang agar dirawat di palembang. Papaku telah sampai di palembang aku baru dikasih kabar bahwa papa terkena penyakit kanker. Saat itu aku benar-benar shock dan marah kenapa tidak dikasih tau dari awal. Selama di palembang Papaku dirawat di RS. BHAYANGKARA PALEMBANG. Pas aku ke rumah sakit dan ke kamarnya aku tidak mengenali Papaku, wajah dan tubuhnya sangat berbeda, disitu aku terheran-heran, Apakah ini papa? (berulang kali aku bertanya sama bibiku dan mama), bibiku hanya menjawab "inilah bapakmu", dan Aku disuruh sabar dan mendoakan Papa agar cepat sembuh. Aku pergi ke kamar mandi untuk menangis karena, aku tidak kuat menerimanya. Aku keluar kamar mandi masih keadaan menangis. Aku memandangi papaku dan menyesali semua kesalahanku, karna aku selalu memaksakan kehendakku dan papaku selalu menurutinya. Disitu aku menyadari kesalahanku dan meminta maaf kepada papaku selama ini. Jam telah menunjukkan bahwa aku harus pulang, aku meminta izin pulang ke asrama sama papa, aku mencium tangan dan pipi papa.

2 hari dari kedatangan ku ke rumah sakit, aku ke rumah sakit lagi karena ada kabar bahwa papa akan berangkat ke jakarta. Ke jakarta untuk operasi besar papa. Aku kerumah sakit papa lagi tidur, lalu papa terbangun karena kedatangan ku. Disitu papa sangat senang dengan kehadiranku, dia senyum bahagia, aku membalasnya dengan senyuman. Papa berangkat ke jakarta jam 8 malam jadi aku menghabiskan waktu sama papa walaupun jam 5 sore aku harus pulang ke asrama untuk sekolah. Jadinya aku tidak bisa mengantarkan papa ke bandara. Selama aku ketemu papa sebentar tapi sudah buat papa tersenyum. Itulah ketemuan terakhir ku sama papa

Keesokan hari nya aku menanyakan kabar papa, Kabarnya papa baik-baik saja dan dipasang selang untuk makan, keadaan papa sungguh membaik. Keesokan harinya aku di kabarkan bahwa papa mencabut selang makannya sendiri jadi keadaannya lemah, sekian hari semakin lemah. aku menanyakan apakah papa mau di operasi segera, bibiku menjawab tidak sekarang karena papa masih lemah. 
Setiap hari aku selalu mendoakan papa tapi kenyataan tanggal 18 september 2013 jam 6 pagi telah jadi catatan bagiku untuk kehilangan satu orang tua ku ( Papa).
Papa ku di kebumikan di tanah kelahirannya di Majalengka, Jawa barat. Sayang aku tidak bisa kesana karena aku sekolah. Aku hanya berdoa
Semoga amal ibadah papa diterimah Allah SWT dan Semoga papa masuk surga. Amin

PAPA : Aiptu Syafruddin Bin Hasan Sanusin